SEPUTAR
KANJI
漢字
Halo Minna-san, gimana
pelajaran huruf Hiragana dan Katakana-nya? Mudah atau membuat
otak anda terasa terbelah empat? He..he..,
pasti mudah dong! Seseorang yang sudah masuk materi ini
pasti sudah hafal yang namanya Hiragana dan Katakana. Kalau hafal pasti jadi
mudah, betul tidak?
Nah, kalau sudah hafal,
kita masuk ke materi tulisan
Jepang yang terkenal angker, siapa lagi
kalau bukan huruf Kanji. Bagi para pemula, memang tulisan ini selalu
membuat bulu kuduk merinding, tapi tetap saja
segala sesuatu itu bisa diatasi
dengan usaha dan doa.
Jadi mari
kita berusaha mempelajari Kanji! Ganbarimashou!!
Sebelumnya, saya
ingin menjelaskan dulu perbedaan antara huruf Hiragana dan Katakana.
Huruf Hiragana adalah huruf yang biasa digunakan untuk menuliskan kata-kata yang terdapat
dalam kamus Bahasa Jepang. Secara garis besar,
kata-kata tersebut asli merupakan kata dalam bahasa Jepang. Contoh :
さかな、いぬ、ねこ、へび、Dll
Sedangkan huruf Katakana digunakan untuk penulisan kata-kata serapan, atau kata-kata yang diambil dari bahasa asing.
Contoh :
テスト、ドラマ、カメラ、コミュニケーション、Dll
Selain itu, Katakana juga sering digunakan
untuk penulisan nama orang. Memang, biasanya nama
Jepang suka menggunakan huruf Kanji, nah masalah muncul untuk nama dari
luar Jepang, seperti nama Saya
atau minna-san yang tidak memiliki karakter Kanji.
Sekitar 6 bulan yang lalu, saya pernah
bertanya kepada teman saya asli
orang Jepang, "bagaimana
cara menulis nama ‘WEI’ dengan huruf Kanji?”. Teman saya tersebut
malah kebingungan, yang pada akhirnya nama WEI menggunakan huruf Katakana saja 「ウェイ」, lalu bagaimana dengan Sobat Weihome Gakuen? Apakah
namanya memiliki karakter Kanji? Kalau tidak pakai Katakana saja ya!
Sekarang giliran Kanji, ayo gelar dulu
tikarnya, soalnya saya mau mendongeng
tentang Kanji nih.. hehe
Kanji sebenarnya berasal dari Cina. Pada
mulanya, orang Cina zaman dulu itu
menggambar benda-benda yang
ada di sekitar mereka. Gambar-gambar tersebut kemudian dibuat sesederhana mungkin dan digambar
dalam bentuk kotak-kotak untuk memudahkan mereka dalam menulisnya. Seperti muncul beberapa kanji yama「山」 ~gunung~, kawa 「川」 ~sungai~, ta 「田」 ~sawah~, hito 「人」 ~manusia~, dan
masih baaaannyaaakk lagi.
Karena bermula dari penyederhanaan sebuah gambar, setiap Kanji punya makna tertentu. Yang pada akhirnya semua
benda yang ada di dunia ini memiliki
atau bisa ditulis dengan huruf Kanji, walau tidak semuanya, yang diutamakan adalah kata yang termasuk ke dalam
bahasa Cina dan Jepang. Dan ini masih asumsi
saya, jumlah huruf Kanji itu sama dengan
jumlah benda yang ada di dunia. Woow.. bagaimana
menghafal semuanya ya?
Kita lanjutkan, huruf Kanji masuk ke Jepang
sekitar abad ke-4. Pada waktu itu,
Cina berada di bawah kekuasaan dinasti Kan. Alhasil, huruf dari gambar-gambar
tersebut dinamakan Kanji,
yang artinya "huruf
negeri Kan”.
Kabar baiknya, meski Jepang mengadaptasi
Kanji dari Cina, namun tidak semua
Kanji yang ada di Jepang sama dengan Kanji Cina, karena Kanji Jepang mengalami beberapa penyederhanaan bentuk. Jumlahnya pun tidak sebanyak Kanji Cina. Pada tahun
1900 mulai muncul pendapat untuk membatasi jumlah huruf Kanji yang begitu banyaknya, mungkin kita harus berterima
kasih kepada orang yang mengajukan pendapat itu, hehe. Yang pada akhirnya pada
tahun 1981 ditetapkan daftar Kanji yang memuat 1945 huruf Kanji yang dipakai dalam kehidupan sehari-hari. Nah, mari
kita hafalkan semuanya. Hehehe.
Ternyata Kanji pun memiliki sejarah yang lumayan panjang ya minna.
Kembali ke topik utama, lantas
bagaimana cara
membedakan pemakaian dari ketiga huruf
tersebut?
Untuk menjawabnya, saya akan mengambil
satu kalimat sederhana :
Ano hana wa sakura desu (Bunga itu adalah sakura).
Mari kita tulis menggunakan
ketiga huruf tersebut.
- Hiragana : あの はな は さくら です
- Katakana : アノ ハナ ハ サクラ デス
- Kanji : あの 花 は 桜 です
Ketiga kalimat diatas mengungkapkan makna yang sama.
Namun cara
penulisan pertama dan kedua tidak
biasa digunakan, karena akan terlihat
rancu. Cara penulisan 1 digunakan pada buku anak-anak yang masih belajar Kanji, yang kedua biasanya digunakan untuk telegram. Nah,
yang ketigalah yang lazim untuk digunakan. Maka dari itu,
belajar Kanji itu wajib hukumnya bagi orang yang mendalami Bahasa Jepang.
Selain itu, di Jepang juga dikenal
dengan kata yang memiliki kesamaan bunyi (homofon), jika di Indonesia contohnya kata "bisa”, yang berarti "bisa=dapat” atau "bisa=racun”. Di jepang pun memilikinya, saya ambil contoh
kata KAERU. Kata tersebut memiliki
4 arti loh, minna : Pulang, Katak, Berubah, dan Bisa Membeli.
Cara membedakannya ada dua cara,
pertama dengan melihat konteks kalimatnya, dan kedua adalah dengan
melihat karakter Kanji kata
itu sendiri. Walaupun sama
pengucapannya, Kanji nya berbeda, di situlah salah satu letak
fungsi huruf Kanji, untuk membedakan kata Homofon.
- Kaeru 帰る : Pulang
- Kaeru 蛙 : Katak
- Kaeru 変える : Berubah
- Kaeru 買える : Bisa Membeli
Yosh, sudah mengerti kan
minna? Setelah pelajaran ini, saya tidak akan membahas Kanji lagi secara mendetail,
namun saya akan tetap memasukkan
huruf-huruf Kanji di bab-bab
depan. Permintaan saya adalah, tolong
hafalkan setiap Kanji yang ada di setiap bab nya. Mohon untuk belajar
mandiri ya!! Agar lebih mudah, hafalkan
kotoba sekaligus dengan penulisan Kanjinya, percaya deh, itu membuat
lebih mudah dalam melafalkan Kanji.
Yosh… Kyou wa koko
made, Otsukaresamaaaa!!
0 Response to "seputar kanji"
Posting Komentar